Langsung ke konten utama

Akan Kita Apakan Ramadhan 2019?




Manusia hakikatnya memiliki 2 unsur dalam dirinya. Yaitu Jasad dan Ruh.

Jasad manusia diciptakan dari tanah. 

(وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ)
"Dan sungguh telah kami ciptakan manusia dari tanah liat yang kering dari lumpur hitam yang dibentuk" [Surat Al-Hijr 26]

Dan itulah, manusia tak bisa lepas dengan tanah. Segala hal semua berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah. Maka apa yang di sombongkan? toh kita dari satu unsur yang sama, Tanah.

Namun, Seindah-indahnya jasad yang dikaruniakan Allah Swt. tak akan berarti tanpa adanya ruh. Jasad dianggap hidup karena dia memiliki ruh. Sebagus-bagusnya jasad seseorang. Ketika ruh telah tiada dalam jasadnya. Maka ia akan di jauhi, ia akan cepat-cepat di asingkan dari kehidupan, Dikubur. Semewah-mewahnya kasur tempat ia tidur. Ketika ruh telah tak ada dalam jasadnya. Maka tanahlah alas tidurnya.

Maka kita mengetahui betapa ruh begitu memiliki arti penting dalam diri ini.

Namun saudaraku, sadarkah kita bahwa hidup kita terlalu sering mengurus keindahan jasad ketimbang keindahan ruhiyah kita? Silahkan kita cek televisi di rumah kita. Tayangan lebih banyak menawarkan keindahan keduniaan. Iklan-iklan shampo, sabun, kosmetik dsb yang manawarkan agar kita membeli dan menghiasi diri agar terlihat indah di mata manusia yang lain. Bagaimana tayangan rohani? berapa presentasenya dengan tayangan keduniaan? yaa paling satu jam setiap pagi dan setelah itu balik lagi.

Tak berarti saya mengatakan bahwa seseorang tidak perlu memperhatikan dirinya. Tetap perlu. Namun, dengan proporsi yang tak berlebihan. 

Kebutuhan jasadiah manusia adalah sandang(pakaian), pangan(makan dan minum), dan papan(tempat tinggal). Selebihnya dihiasi keinginan(nafsu). *malah mungkin lebih banyak keinginan daripada kebutuhan.

Sedangkan ruh, apa yang ruh butuhkan? ruh membutuhkan pendekatan spiritual kepada sang pencipta. Taqorrub Ilallah, 

Maka Allah Swt. mengaruniakan kepada kita satu bulan istimewa. Yaitu Bulan Ramadhan. Maka berfikirlah bahwa bulan ramadhan bukan untuk bentuk menjalankan kewajiban saja. Namun, tanamkan dalam diri bahwa kitalah yang membutuhkan ramadhan. wallahu a'lam bishawab -JR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Pengetahuan, Ilmu, Paham dan Fikrah

Itulah yang saya dapatkan dari ust saya di pondok. Kadang kita menyamakan antara kata-kata diatas yang pada hakikatnya semuanya itu berbeda satu sama lain. Namun saling berkaitan. Dan hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi orang yang menginginkan agar ilmu yang ia pelajari menjadi bermanfaat. Karena ia menjadi tingkatan dalam ilmu itu sendiri. Sehingga kita bisa mengukur batasan. Sampai sampai di level mana ilmu yang sudah saya pelajari selama ini? Bagaimana bisa? 1. Pengetahuan Pengetahuan itu berarti adalah sesuatu yang diketahui. Tapi belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena ia masih hanya sebatas tahu. Bahwa sesuatu itu bisa demikian. Pengetahuan masih bersifat umum. Orang yang berpengetahuan di sebut orang yang tahu. Ustadz saya menganalogikan bahwa orang yang tahu itu seperti kita yaa cuma sekedar tau saja, ketika sudah tau tak lama menghilang. Gak membekas. 2. Ilmu Sedangkan ilmu adalah sesuatu yang berdasarkan sistem dan terkaji secara ilmiah. Ilmu adala

Perbedaan antara Jihad dan Teroris

Kaum muslimin hafizhakumullah, Allah SWT berfirman: إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya) yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,  (QS. Al Maidah ayat 33). Kaum muslimin hafizhakumullah, Majelis Ulama Indonesia dalam fatwanya nomor 3 tahun 2004 tentang terorisme menjadikan ayat di atas sebagai dasar dalam mengeluarkan fatwa haramnya tindak terorisme.   Ayat di atas diterangkan oleh para fuqoha sebag

syiah rencanakan bunuh 100 ulama ahlu sunnah indonesia

Aksi teror dan premanisme di kampung Az Zikra, asuhan Ustadz Arifin Ilham ternyata hanya sebagian kecil dari makar Syiah. Pakar dan Peneliti Aliran Sesat Syiah, Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA mengungkap sebuah data rahasia Syiah yang menggemparkan. Dalam sebuah pertemuan di Ngawi, Jawa Timur, aliran sesat Syiah ternyata telah merencanakan serangkaian pembunuhan terhadap 100 ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia.     Ini data rahasia Syiah, mereka telah berkumpul tanggal 22 Desember 2014 yang lalu di daerah Ngawi, Jawa Timur, kemudian mereka telah merancang untuk mengeksekusi 100 ulama Ahlus Sunnah di Indonesia dan termasuk di situ disebutkan nama saya Salah seorang yang disebut dalam daftar ulama Ahlus Sunnah yang direncanakan untuk dibunuh adalah Ustadz Farid Okbah. “Ini data rahasia Syiah, mereka telah berkumpul tanggal 22 Desember 2014 yang lalu di daerah Ngawi, Jawa Timur, kemudian mereka telah merancang untuk mengeksekusi 100 ulama Ahlus Sunnah di Indonesia dan termasuk di si