Langsung ke konten utama

Cerita Keajaiban Doa




Ini cerita yang ane alamin sendiri, dan cerita ini sering ane ceritain ke temen-temen ane. Dan berharap kita semua terus tidak melepaskan Allah dalam setiap harapan dan cita-cita kita, Allah maha mendengar gaes!

Dari masa pasca SMP sampe SMA ane punya banyak cita-cita, lebih tetaptnya cita-cita jurusan kuliah yang pas buat cita-cita ane.

Dulu, saat masa labil-labilnya ane punya banyak cita-cita. Pertama, ane punya cita-cita pengen jadi seorang pengusaha, ane berfikir kedepan dan mikir jurusan apa yang sesuai dengan karir sbg pengusaha. pas itu mikirnya jurusan ekonomi, (kadang dulu juga terbesit sih pengen jadi chef). terus juga soalnya background keluarga juga udah dari dulu didik di dunia usaha. Disamping Rasulullah juga seorang pengusaha sukses. Yaa ane mikir pengen jadi pengusaha juga jadinya.

Di lain pikiran, ane juga merasa tertarik untuk jadi seorang politikus. Karena, ane juga orang yang tertarik di dunia perpolitikan. Pengen gitu ikut memikirkan dan berkontribusi di perpolitikan indonesia. Apalagi bisa menjadi politikus unggulan. Ane mikir, jurusan yang bisa buat ane jadi seorang politikus apa?. Dan ane merasa jurusan hukum saat itu. karena, berkaitan dengan undang-undang dan hukum2 gitu laah.

Selain itu, dalam kelabilan seorang remaja biasa. Ane juga pengen mendalami ilmu Agama secara khusus. yaa entah kenapa dari dulu bangett udah emang sangat memperhatikan ini (kalo yang kenal gue mah kayaknya paham sih kenapa). soalnya juga dari dulu udah berada di lingkungan agamis, pas smp suka kagum dengan lulusan2 bergelar Lc, dan merasa terpanggil untuk ikut memperbaiki diri sendiri dan masyarakat. makanya pengen kuliah jurusan syariah.

setelah lulus smp, cita-cita tempat kuliah udah berat pengen ke jurusan syariah, tepatnya pengen ke LIPIA saat itu.

Di tahun terakhir, rencana ke LIPIA berubah lebih luas. pengen kuliah yang penting 'Lc' (lipia atau timur tengah). Maka dari ane udah tekad disana. Akibatnya, ane nggak berminat ke PTN dan univ indonesia. pokoknya pegen keluar negri atau nggak lipia!

tapi pas daftar di SNMPTN dan SPAN-PTKIN ane tetep daftar. karena snmptn itu udah jadi jatah, ane nggak bisa nolak, sekolah juga ngewajib-in ngisi. yaa ana ikuti formalitas aja. jadi saat itu ane milih univ plg susah masuknya biar nggak lulus. SN milih Hukum-UGM, SPAN milih Hadist-UIN Jakarta. (dan opsi pilihan lain)

Pengumuman tiba, ternyata oh ternyata saya LULUS! Di UIN Syarif hidayatullah jakarta. heran. Tapi karena emg nggak pengen kesana, di tambah ortu juga nggak srek dgn UIN indonesia. jadi di lepas aja.

Ane fokus daftar ke timur tengah. sampe-sampe buat ekskul di sma biar bisa privat sm guru lulusan timur tengah. plus ikut bimbel timur tengah biar bisa lulus tes.

Dan waktu tes tiba. Dengan segala persiapan yang ada ane ikuti tes tsb.

Pengumuman keluar, dan saya tidak lolos. Sedih, dan akhirnya harus memilih dengan apa yang ada.

Saat itu saya daftar ke Kampus An-Nuaimy Jakarta(Mahad Aly An-Nuaimy) karena info yang saya dapat, disana kita kuliah sambil mondok, kuliah berbahasa arab dan ada tahfidz Al quran nya. terus biayanya sangat terjangkau karena ada beasiswanyah. Dan akhirnya saya mendaftarkan diri disana.

Awalnya, ane cuma pengen jadi batu loncatan aja. Biar waktu nggak kosong(gap year) dan bisa ikut tes tahun depan.

masuk nuaimy banyak ketidaktahuan. Pas awal2 baru tau ternyata ane masuk di jurusan HUKUM EKONOMI SYARIAH. ane baru nyadar ana Allah tempatkan di tempat dimana semua keinginan ane dikumpulin jadi satu. jujur ane sebelumnya nggak tau klo ada jurusan HES. Terus, ane juga baru tau kalo nuaimy itu hasil dari kerja sama dengan pihak timur tengaj dlm perwujudannya. Dosen-dosennya juga keren semua.

Setahun di nuaimy, banyak Pelajaran hebat. punya banyak teman dari berbagai daerah indonesia, dari ujung ke ujung. Ane nggak pernah bayangin akan seperti itu.

nah, keajaiban doanya dimana? Nah dalam kelabilan tersebut ane selalu melibatkan Allah di urusan tsb. Ane berdoa biar dikabulakan hajatnya. dan kalo nggak sesuai hajat yaa berikan yang terbaik buat ane. Kadang, kita nggak tau takdir kemana. Alhamdulillah kalo sesuai, tapi kalo nggak sesuai? disitulah pentingnya berdoa. Doa itu akan menjadi penenang kalo misal hajat nggak sesuai sama keinginan. Yang penting kita udah ngasih tau Allah bahwa kita pengen ini itu. Sisanya usaha maksimal  dan biarkan takdir Allah yang menentukan.

Mesir, 3 Nov 19

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beda Pengetahuan, Ilmu, Paham dan Fikrah

Itulah yang saya dapatkan dari ust saya di pondok. Kadang kita menyamakan antara kata-kata diatas yang pada hakikatnya semuanya itu berbeda satu sama lain. Namun saling berkaitan. Dan hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi orang yang menginginkan agar ilmu yang ia pelajari menjadi bermanfaat. Karena ia menjadi tingkatan dalam ilmu itu sendiri. Sehingga kita bisa mengukur batasan. Sampai sampai di level mana ilmu yang sudah saya pelajari selama ini? Bagaimana bisa? 1. Pengetahuan Pengetahuan itu berarti adalah sesuatu yang diketahui. Tapi belum bisa dipastikan kebenarannya. Karena ia masih hanya sebatas tahu. Bahwa sesuatu itu bisa demikian. Pengetahuan masih bersifat umum. Orang yang berpengetahuan di sebut orang yang tahu. Ustadz saya menganalogikan bahwa orang yang tahu itu seperti kita yaa cuma sekedar tau saja, ketika sudah tau tak lama menghilang. Gak membekas. 2. Ilmu Sedangkan ilmu adalah sesuatu yang berdasarkan sistem dan terkaji secara ilmiah. Ilmu adala

Perbedaan antara Jihad dan Teroris

Kaum muslimin hafizhakumullah, Allah SWT berfirman: إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلَافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الْأَرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya) yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,  (QS. Al Maidah ayat 33). Kaum muslimin hafizhakumullah, Majelis Ulama Indonesia dalam fatwanya nomor 3 tahun 2004 tentang terorisme menjadikan ayat di atas sebagai dasar dalam mengeluarkan fatwa haramnya tindak terorisme.   Ayat di atas diterangkan oleh para fuqoha sebag

syiah rencanakan bunuh 100 ulama ahlu sunnah indonesia

Aksi teror dan premanisme di kampung Az Zikra, asuhan Ustadz Arifin Ilham ternyata hanya sebagian kecil dari makar Syiah. Pakar dan Peneliti Aliran Sesat Syiah, Ustadz Farid Ahmad Okbah, MA mengungkap sebuah data rahasia Syiah yang menggemparkan. Dalam sebuah pertemuan di Ngawi, Jawa Timur, aliran sesat Syiah ternyata telah merencanakan serangkaian pembunuhan terhadap 100 ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah di Indonesia.     Ini data rahasia Syiah, mereka telah berkumpul tanggal 22 Desember 2014 yang lalu di daerah Ngawi, Jawa Timur, kemudian mereka telah merancang untuk mengeksekusi 100 ulama Ahlus Sunnah di Indonesia dan termasuk di situ disebutkan nama saya Salah seorang yang disebut dalam daftar ulama Ahlus Sunnah yang direncanakan untuk dibunuh adalah Ustadz Farid Okbah. “Ini data rahasia Syiah, mereka telah berkumpul tanggal 22 Desember 2014 yang lalu di daerah Ngawi, Jawa Timur, kemudian mereka telah merancang untuk mengeksekusi 100 ulama Ahlus Sunnah di Indonesia dan termasuk di si