Langsung ke konten utama

Postingan

Kalau jalan dakwah terasa sulit

      Dalam hidup pasti ada rintangan. Sebuah keniscayaan dalam hidup yang harus dihadapi. Pun sebagai seorang penyeru kebenaran. Jalan hidupnya tak mulus, justru banyak cobaan. Sebuah lirik lagu dari saujana agaknya yang paling pas untuk menggambarkan hal tersebut. Tapi jalan kebenaran tak akan selamanya sunyi. Ada ujian yang datang melanda, ada perangkap menunggu mangsa. Tentu bukan berarti kita menghindar menjadi seorang penyeru kebenaran dan kebaikan. Sedangkan itu adalah sebaik-baik prilaku dan perkataan. “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat: 33)      Yang perlu diingat sebagai seorang agen kebaikan bahwa Allah tak akan pernah meninggalkan kita sebagai agennya.      Jika kita merasa jalan dakwah itu berat ingatlah bahwa dalam perjalanan dakwah yang kita lalui sekarang tidak ada apa-apanya dengan apa yang menimpa ras
Postingan terbaru

Aku.

Akhir-akhir ini merasa sedih dan bingung, berfikir tentang hakikat yang membuat diri ini merasa bukan apa-apa. Dua hal yang menjadi dasar dalam hidup yang ternyata akupun belum memahami hakikat kata itu. Terngiang ucapan salah satu ustadz bahwa “jika seorang ibn athoillah as sakandari adalah orang yang mengenal tuhannya. Maka siapa kita?” Ternyata aku bukan siapa-siapa. Ya Allah, maafkan hambamu yang belum mengenalmu, padahal engkau tak penah berhenti memberikan rahmatmu kepadaku. Padahal engkau penciptaku, rajaku dan tuhanku. Maka ampuni aku ya Allah. Ya Baginda Rasulullah, Maafkan aku umatmu yang juga belum mengenalmu. Padahal engkau adalah Uswatun Hasanah bagi seluruh umat manusia. Sholawat serta salam atasmu wahai kahirul khulqi. Ya Allah, izinkan aku mengenal-Mu dan Rasul-Mu, maka mudahkanlah urusanku untuk itu.

Cerita Keajaiban Doa

Ini cerita yang ane alamin sendiri, dan cerita ini sering ane ceritain ke temen-temen ane. Dan berharap kita semua terus tidak melepaskan Allah dalam setiap harapan dan cita-cita kita, Allah maha mendengar gaes! Dari masa pasca SMP sampe SMA ane punya banyak cita-cita, lebih tetaptnya cita-cita jurusan kuliah yang pas buat cita-cita ane. Dulu, saat masa labil-labilnya ane punya banyak cita-cita. Pertama, ane punya cita-cita pengen jadi seorang pengusaha, ane berfikir kedepan dan mikir jurusan apa yang sesuai dengan karir sbg pengusaha. pas itu mikirnya jurusan ekonomi, (kadang dulu juga terbesit sih pengen jadi chef). terus juga soalnya background keluarga juga udah dari dulu didik di dunia usaha. Disamping Rasulullah juga seorang pengusaha sukses. Yaa ane mikir pengen jadi pengusaha juga jadinya. Di lain pikiran, ane juga merasa tertarik untuk jadi seorang politikus. Karena, ane juga orang yang tertarik di dunia perpolitikan. Pengen gitu ikut memikirkan dan berkontribusi di

SEPUTAR ILMU FIQIH

Fiqih secara bahasa adalah ilmu tentang sesuatu dan pemahamannya, dan secara istilah fiqih adalah ilmu tentang hukum-hukum syariah amaliyah   yang diperoleh dari dalil-dalil terperinci.   Fiqih merupakan sebuah ilmu, dan sebagai ilmu tentu memiliki metode tertentu. Dalam ilmu fiqih metode untuk menggali hukum-hukum syariat disebut ijtihad. Apa itu ijtihad? Ijtihad adalah metode penarikan kesimpulan atau hukum tentang suatu persoalan yang berasal dari dalil-dalil yang sesuai dengan suatu persolan. Cara mendapatkan ijtihad tidak sembarangan. Namun harus melalui tahapan yang jelas dan pertimbangan yang matang dalam menyimpulkannya. Hukum-hukum syariah terbagi atas 5 bagian, yaitu : wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Dan kelimanya ini disebut sebagai ahkamu at-taklifiyah . Dan seluruh perbuatan manusia tidak akan terlepas dari kelima hal ini. Hukum-hukum fiqih yang terbagi berdasarkan kesepakatan ulama ada 3 hal: Ijma’ (kesepakatan ulama), wafaqiyah (mufakat ula

Akan Kita Apakan Ramadhan 2019?

Manusia hakikatnya memiliki 2 unsur dalam dirinya. Yaitu Jasad dan Ruh. Jasad manusia diciptakan dari tanah.  (وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ) "Dan sungguh telah kami ciptakan manusia dari tanah liat yang kering dari lumpur hitam yang dibentuk" [Surat Al-Hijr 26] Dan itulah, manusia tak bisa lepas dengan tanah. Segala hal semua berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah. Maka apa yang di sombongkan? toh kita dari satu unsur yang sama, Tanah. Namun, Seindah-indahnya jasad yang dikaruniakan Allah Swt. tak akan berarti tanpa adanya ruh. Jasad dianggap hidup karena dia memiliki ruh. Sebagus-bagusnya jasad seseorang. Ketika ruh telah tiada dalam jasadnya. Maka ia akan di jauhi, ia akan cepat-cepat di asingkan dari kehidupan, Dikubur. Semewah-mewahnya kasur tempat ia tidur. Ketika ruh telah tak ada dalam jasadnya. Maka tanahlah alas tidurnya. Maka kita mengetahui betapa ruh begitu memiliki arti penting dalam diri i

Jabatan via whatsapp

Di era digital ini semua sangat mempengaruhi kehidupan. Hal yang rumit menjadi lebih mudah. Hal yang lama menjadi cepat. Itulah keuntungan dari kemajuan teknologi yang biasa kita dengar dengan istilah era 4.0. Namun, ada hal yang membuat saya heran dengan fenomena kemajuan teknologi ini. Beberapa waktu lalu saya mendapat pengalaman yang mungkin menarik untuk saya bagikan. Saya menyebut nya dengan istilah 'Jabatan via Whatapp'. Jadi, kemudahan teknologi dalam mengurus urusan manusia tidak hanya dalam urusan kecil. Namun, mungkin bisa mempengaruhi hal-hal keorganisasian. Tapi, dari situ kita bisa melihat seberapa besar kualitas suatu organisasi tersebut. Nah, dalam dunia per'chat'an kita sering melihat ada orang-orang yang begitu aktif di chat(actif reader). Ada juga orang-orang yang kadang-kadang aktif, ada juga yang tidak aktif(silent reader). Saya punya temen satu grup yang tergolong aktif ngomong di grup. Ada pembicaraan dikit dia paling d

Dakwah dan Politik

DAKWAH DAN POLITIK Sebagai seorang muslim yang dikaruniai anugerah yang begitu luar biasa dengan diberi petunjuk melalui Al-Quran dan As Sunnah maka penting kita memahami dan mengerti apa  yang terkandung dalam dua hal yang di titipkan itu kepada kita. Yang mana ketika kita berpegang teguh terhadap keduanya maka kita termasuk golongan yang selamat. Seorang muslim perlu menyadari hakikat mengapa Allah SWT menciptakannya di dunia ini bahwa ia diciptakan oleh Allah SWT bukan hanya sekedar makhluk yang diciptakan tanpa tanggung jawab “wamaa kholaqtul jinna wal insaa illa liya’budu”. Sehingga jika ia memahami hal tesebut maka ia akan sadar bahwa kehidupan yang ia jalani saat ini adalah sementara dan kehidupan yang kekal akan ditentukan oleh bagaimana ia menggunakan kesempatan hidupnya di dunia. Seorang muslim akan dikatakan muslim jika ia melaksanakan rukun yang lima(rukun islam) dan meyakini yang enam(rukun iman). Namun, untuk menjadi muslim yang baik tak cukup hanya menjal